Penanaman hampir ditiap tahun digadang-gadangkan, bahkan dari kementerian kehutanan sendiri untuk tahun 2011 aja memprogramkan 1 milyar pohon yang ditanam, belum lagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai "kewajiban" untuk menanam seperti perusahaan-perusahaan tambang.
ini bukan sindiran, tapi hanya sebuah pertanyaan yang cukup mengganggu dan terus bergelayut berayun-ayun sampai-sampai menari-nari di pelupuk ingatan....(hik..hik.. kok ku jadi lebay sich)
yah pertanyaan itu dari sekian bibit pohon yang ditanam itu kok yang terdengar tumbuh dan berkembang hanya segerintil jenis aja seperti "sawit".... "karet"... "jati"... dan "sengon"...
mudah-mudahan aja "pemancar" telinga ini yang kurang modern sehingga informasi penting tentang perkembangan apa yang telah ditanam luput bin lewat dari tangkapan radarnya..
Yah bahkan "pemancar" ini menerima sinyal-sinyal yang bisa memelongokan mata! coba aja dengarkan... katanya tanaman yang ditanam sekian banyak itu telah mengalami proses evolusi singkat menjadi pakis dan alang-alang... ha..hay...
tapi akal sehat saya mengatakan ..gak benar itu masa mengalami evolusi?? lagian hari gini masih percaya evolusi? kelaut aja dech kalo masih percaya ama yang gituan..
Jika tangkapan "pemancar" tidak dalam gangguan, berarti kabar berita itu betul dunk. bahwa dari sekian banyak yang ditanam itu telah jadi alang-alang dan pakis aja?
kalo begitu berarti ada kesalahan patal dalam pelaksanaan penanamannya.
Kesalahan yang ditangkap ama "pemancar" saya yang dah karatan ini menggetarkan sebuah rangkaian kata yaitu bahwa Penanaman yang dilakukan hanyalah sebuah "Proyek" dan sebatas pada "Proyek"
lho kok proyek disalahkan?
monggo ah mas bro dan agan-agan ngasih KOMENTAR masukannya ...
monggo ah mas bro dan agan-agan ngasih KOMENTAR masukannya ...