Arah Tumbuh batang dan percabangan batang selaras dengan kebutuhan cahaya pada daun
|
Arah Tumbuh Batang, berdasarkan arah tumbuhnya, batang dibedakan menjadi:
- Batang Tegak lurus (erectus) yaitu Jika arahnya lurus ke atas. Contohnya adalah pada pohon Pepaya, Kelapa (Cocos nucifera L.), Meranti, ulin, kempas, gaharu, sengon, jabon, petai,
- Menggantung (pendulus, dependens) type ini terdapat pada tumbuhan yang hidup di lereng-lereng gunung atau di tepi jurang atau tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit. Contoh: Anggrek ( Dendrobium sp)
- Berbaring (humifusus) Yaitu jika batang terletak pada permukaan tanah dengan ujung yang sedikit membengkok ke atas. Contoh nya pada tumbuhan : Semangka ,melon, mentimun,
- Menjalar atau merayap (repens) Yaitu jika batang berbaring, tetapi dari buku-bukunya keluar akar. Contoh: Ubi jalar (Ipomea batatas Poir.) dan labu,
- Serong ke atas atau condong (ascendens) Yaitu pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas. Contoh: Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
- Mengangguk (nutans) Yaitu batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi lalu membengkok kembali ke bawah. Contoh: Bunga matahari (Heliantis annuus L.)
- Memanjat (scendens) Yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjangnya. Contoh: Akar pelekat, pada sirih (Piper betle L.) Akar pembelit, pada panili (Vanila planifolia Andr.) Cabang pembelit, pada anggur (Vitis vinifera L.) Daun pembelit, pada kembang sungsang (Gloriosa superba L.) Tangkai pembelit, pada kari (Pisum sativum L.) Duri, pada mawar (Rosa) dan Bougenvil (Bougainvellea spectabilis Willk.)
- Membelit (volubilis) Yaitu jika batang naik k eats dengan menggunakan penunjang seperti memanjang akan tetapi tidak menggunakan alat-alat khusus melainkan batangnya sendiri dengan meilit penunjangnya. Menurut arah penunjangnya dibedakan menjadi: Membelit ke kiri Contoh: Kembang telang (Clitoria ternatea L.) dan Membelit ke kanan contoh: Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
Contoh dari tumbuhan ini antara lain:
- Kelapa (Cocos nucifera L.)
- Rontal (Borassus flabellifer L.)
- Jagung (Zea mays L.)
Pada tumbuhan yang bercabang, cara percabangannya dibedakan menjadi:
- Monopodial Yaitu cara percabangan tumbuhan dimana batang pokok selalu tampak jelas karena ukurannya lebih besar, dan lebih panjang demikian pula pertumbuhannya lebih cepat dari pada cabang-cabangnya. seperti pada pohon Pinus (Pinus merkusii Jungh.), Cemara (Cacuarina equisetifoia L.), Mundu (Garcinia dulcis Kurz.), Kepel (Stelechcarpus burahol (Bl.) Hook.f.& Th.), Kayu hitam atau eboni (Diospyros celebica Bakh.)
- Simpodial Yaitu percabangan tumbuhan antara batang pokok dengan percabangannya sulit dibedakan atau ditntukan karena dalam perkembangan selanjutnya menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar atau kalah cepat pertumbuhannya dibanding dengan pertumbuhan percabangannya. seperti pada pohon Sawo manila (Achras sapota L.) dan Sidaguri (Sida rhombifolia L.)
- Menggarpu atau dikotom Yaitu percabangan tumbuhan yang setiap bercabang menjadi dua cabang yang sama besar. Paku andan (Gleichenia liniaris Clarke.)
Berdasarkan percabangannya, batang dibedakan menjadi:
- Geragih Yaitu cabang-cabang kecil yang tumbuh merayap dan dari buku-bukunya ke atas dan ke bawah tumbuh akar. Contoh: Daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.), Arbe (Fragraria vesca L.),Teki (Cyperus rotundus L.), Kentang (Solanum tuberosum L.)
- Tunas air atau wiwilan (virga singularis) Yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dan beruas panjang dan seringkali dari kuncup tidur atau kuncup-kuncup liar. antara lain Kopi (Coffea Arabica L.), Coklat (Theobroma cacao L.)
- Sirung panjang Yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun, dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang yang demikian ini tidak menghasilkan bunga, oleh karena itu sering disebut cabang yang mandul atau steril.
- Sirung pendek Yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas pendek yang selain mendukung biasanya mendukung bunga dan buah. Cabang yang dapat menghasilkan alat perkembangbiakan (bunga dan buah) disebut pula cabany yang subur atau disebut cabang yang fertile.